Optimalisasi Blue Economy untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir: Studi Kasus di Kepulauan Sangkarrang

Authors

  • Nasir Universitas Negeri Makassar
  • Musa Politeknik Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia Makassar
  • Salmah Harun Politeknik Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia Makassar

DOI:

https://doi.org/10.47134/rei.v1i1.8

Keywords:

Blue Economy, Kesejahteraan Berkelanjutan, Masyarakat Pesisir, Kepulauan Sangkarrang, Inovasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan potensi Blue Economy dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan di Kepulauan Sangkarrang. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, melibatkan informan kunci dari kalangan masyarakat pesisir serta pihak pemerintah daerah. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai potensi ekonomi biru yang dimiliki Kepulauan Sangkarrang, seperti hasil perikanan, budidaya rumput laut, serta pelestarian hutan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun wilayah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, implementasi ekonomi biru belum berjalan optimal. Beberapa kendala utama termasuk keterbatasan infrastruktur, akses pasar, serta minimnya dukungan teknologi dan anggaran untuk pengembangan sektor kelautan. Namun demikian, terdapat peluang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui strategi ekonomi berkelanjutan yang berfokus pada inovasi dan adaptasi lokal. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan serta peningkatan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi biru yang inklusif dan berwawasan lingkungan.

References

Bidayani, A. (2016). Blue Economy: Konsep dan Implementasi dalam Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Gramedia.

Harsono, R. (2020). Implementasi Kebijakan Blue Economy di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 12(3), 45-58.

Halim, M. (2016). Pengelolaan Sumber Daya Laut di Indonesia. Jurnal Kelautan, 5(2), 33-47.

Indarti, S., & Kuntari, W. (2015). Model Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Indonesia. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 4(1), 22-35.

Izzati, A. & Affa, M. (2023). Inklusi Sosial dan Blue Economy di Wilayah Pesisir. Jurnal Sosial Maritim, 8(2), 91-102.

Khaldun, M. (2017). Dampak Blue Economy Terhadap Masyarakat Pesisir di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kelautan, 9(1), 12-24.

Kustiwan, I., & Ramadhan, A. (2019). Inovasi dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut dan Blue Economy di Asia Tenggara. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 7(4), 66-78.

Negara, S. (2013). Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di Wilayah Pesisir. Jurnal Ekonomi Maritim, 6(3), 45-59.

Pauli, G. (2010). The Blue Economy: 10 Years, 100 Innovations, 100 Million Jobs. Washington, D.C.: Paradigm Publications.

Rani, F., & Cahyasari, W. (2015). Motivasi Indonesia dalam Menerapkan Model Blue Economy. Jurnal Kebijakan Publik, 9(2), 15-29.

Respatiningsih, T., Wulandari, N., & Hakim, S. (2020). Inovasi dan Adaptasi dalam Penerapan Blue Economy di Masyarakat Pesisir. Jurnal Inovasi Sosial, 11(2), 78-90.

Qian, Q. (2024). Approaching circular economy through waste-to-blue hydrogen: Systems modeling and multi-objective optimization. Chemical Engineering Journal, 497. https://doi.org/10.1016/j.cej.2024.154660 DOI: https://doi.org/10.1016/j.cej.2024.154660

Satria, A. (2015). Masyarakat Pesisir dan Pengelolaan Sumber Daya Laut. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sofyaningrum, D., Priyono, B., & Hartini, W. (2023). Tantangan dan Peluang Implementasi Blue Economy di Indonesia. Jurnal Ekonomi Biru, 10(1), 32-49. DOI: https://doi.org/10.59561/jmeb.v1i01.87

Satria, Y. (2019). Peran Ekonomi Biru dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir di Indonesia. Jurnal Pengembangan Wilayah, 6(4), 20-35.

Sarson, M. T. Z. (2022). The importance of property certificate ownership for gorontalo coastal indigenous community as social welfare efforts. AIP Conference Proceedings, 2573. https://doi.org/10.1063/5.0104314 DOI: https://doi.org/10.1063/5.0104314

Suaib, H. (2023). Penerapan Blue Economy Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia Timur. Jurnal Sosial Masyarakat, 12(3), 55-67. DOI: https://doi.org/10.24239/qaumiyyah.v3i1.49

SUMARMI. (2020). Community based tourism (cbt) to establish blue economy and improve public welfare for fishing tourism development in klatak beach, tulungagung, indonesia. Geojournal of Tourism and Geosites, 31(3), 979–986. https://doi.org/10.30892/gtg.31307-530 DOI: https://doi.org/10.30892/gtg.31307-530

Sunadji. (2023). Quality management and industrialization of seaweed products as an effort to improve the welfare of coastal communities in the province of East Nusa Tenggara, Indonesia - A review. AACL Bioflux, 16(5), 2488–2494. https://www.scopus.com/inward/record.uri?partnerID=HzOxMe3b&scp=85173012432&origin=inward

Turisno, B. E. (2021). ANALYSIS OF THE ROLE MODEL OF COASTAL AREA ARRANGEMENT ON IMPROVING COMMUNITY WELFARE THROUGH LEGAL PERSPECTIVE. Journal of Legal, Ethical and Regulatory Issues, 24(6), 1–19. https://www.scopus.com/inward/record.uri?partnerID=HzOxMe3b&scp=85109894905&origin=inward

Downloads

Published

2024-10-19

How to Cite

Nasir, Musa, & Harun, S. (2024). Optimalisasi Blue Economy untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir: Studi Kasus di Kepulauan Sangkarrang. Renewable Energy Issues, 1(1), 10. https://doi.org/10.47134/rei.v1i1.8

Issue

Section

Articles